Part 1
Dimas menarik sudut bibirnya melihat wanita dihadapannya meneteskan air mata setelah selesai membaca novelnya. Dia puas sad ending di novelnya dinikmati sedalam itu oleh pembaca berambut ikal itu. Gadis itu sepertinya memiliki kecerdasan emosional yg baik sehingga mudah tersentuh kisah fiksi. Tapi gadis ini, rambut ikal kulit sawo matang dan tahi lalat di hidungnya yg tidak mancung. Dia mirip Bella. Salah satu tokoh di novelnya. *** Wina menutup buku dihadapannya. Ia menyadari air matanya mengalir. Ia menatap kosong berusaha mencerna perasaan aneh yg tiba-tiba menyusup di hatinya. Dadanya mulai sesak, ia berusaha agar menangis tanpa suara. Ya, dia menangis. Tersedu sesak di tengah banyak orang. Ia bingung mengapa bisa begitu emosional setelah membaca novel fiksi di hadapannya. Ia mulai kesulitan karena sesegukan. Terlambat baginya untuk pergi mencari tempat yg sepi untuk menangis. Bernafas saja ia harus saingan dengan seseguknya. Pelayan kafe yg khawatir menghampiri dan bertanya ada ap...